Sabtu, 25 Juli 2020

Pengertian dan Asal Mula Dosa Dalam Kristen


Dosa merupakan tidak benar satu wujud pelanggaran cinta kasih pada Tuhan ataupun pada sesama yang bisa memicu putusnya interaksi pada manusia bersama dengan Allah. Pelanggaran yang bisa dikerjakan oleh manusia ada bermacam macam dan tidak benar satunya adalah kala manusia tidak rela ikuti perintah Allah di dalam hidupnya. Umumnya dosa yang membelenggu manusia bisa berjalan gara-gara manusia lebih mencintai dirinya sendiri dibandingkan mencintai Tuhan sehingga hindari dirinya berasal dari cinta kasih Allah.
Dosa dipandang sebagai sesuatu yang tidak cocok bersama dengan hasrat Tuhan baik di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Alkitab menyebutkan dosa merupakan wujud ketidaktaatan manusia di dalam hubungannya bersama dengan Tuhan di mana ketidaktaatan itu ada di dalam wujud pemberontakan dan pelanggaran manusia. Dari pernyataan dan penjelasan yang sudah diuraikan di mulanya bisa diambil analisis bahwa dosa merupakan tidak benar satu wujud pemberontakan pada perintah Allah sehingga interaksi manusia bersama dengan Allah menjadi terputus.
Sejak Adam dan Hawa jatuh ke di dalam dosa, seluruh manusia yang ada di bumi ini tidak ada yang tidak berdosa. Perjanjian Lama menyebutkan terkecuali manusia meminta terbebas berasal dari hukuman Allah akibat dosa yang sudah diperbuatnya, maka manusia perlu mempersembahkan korban penghapusan dosa dan korban penebus salah. Korban yang bisa dipersembahkan pada saat itu adalah hewan seperti kambing domba. Namun, di dalam Perjanjian Baru disebutkan bahwa manusia tidak kembali perlu mempersembahkan korban gara-gara Kristus sudah mati di kayu salib sebagai wujud penebusan atas dosa manusia.
Ada banyak akibat yang ditimbulkan berasal dari dosa itu sendiri seperti putusnya interaksi manusia bersama dengan Allah, putusnya interaksi manusia bersama dengan sesama, putusnya interaksi manusia bersama dengan alam dan juga hilangnya kemuliaan Allah di dalam diri manusia. Jika manusia senantiasa jalankan dosa maka manusia dapat jatuh ke di dalam kegelapan dan dapat kehilangan kasih berasal dari Tuhan itu sendiri.
Jenis Dosa

Dalam bermacam sumber yang didapat, dosa bisa digolongkan menjadi sebagian wujud menurut pelanggaran apa yang sudah dilakukan. Adapun penggolongan dosa adalah sebagai berikut:
Dosa yang dikerjakan menurut objeknya

Dosa yang dikerjakan bertentangan bersama dengan kebajikan yang dianutnya

Dosa menurut perintah Tuhan yang dilanggarnya

Dosa yang dikerjakan secara segera baik pada Allah, pada sesama maupun pada diri sendiri baik di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan

Dosa yang dikerjakan baik secara rohani atau jasmani

Dosa di dalam pikiran, perkataan, tingkah laku ataupun dosa yang diakibatkan gara-gara kelalaian
Macam-macam Dosa

pengertian dosa secara umum
nytimes.com
Dosa yang dikerjakan oleh manusia pun ada bermacam macam. Dosa bisa dibagi menjadi sebagian tingkatan menurut bobot dosa yang diperbuat. Adapun bobot dosa sesudah itu pada lain:
1. Dosa Berat
Dosa berat merupakan dosa yang melawan kasih secara segera dan juga menghancurkan kasih itu sendiri sehingga Tuhan tidak kembali bisa bertahta di di dalam hati manusia. Suatu dosa bisa dikategorikan sebagai dosa berat terkecuali mencukupi sebagian persyaratan sesudah itu ini.
Pelanggaran pada 10 Perintah Allah.

Dosa yang dikerjakan bersama dengan kesadaran penuh.

Perbuatan dosa yang dikerjakan atas persetujuan yang sudah dipertimbangkan sebelumnya.
2. Dosa ringan
Dosa ringan adalah suatu tingkah laku yang melepaskan kasih itu senantiasa ada namun jalankan tindakan yang melukai dan memperlemah kasih yang ada di dalam hatinya. Dosa ringan yang dikerjakan secara senantiasa menerus tentu saja dapat membawa seseorang jatuh ke di dalam dosa berat.
3. Dosa partisipasi
Dosa partisipasi merupakan suatu dosa atas pembiaran terjadinya dosa yang dikerjakan oleh orang lain sehingga secara segera maupun tidak segera seseorang terlibat tingkah laku dosa tersebut. Beberapa wujud dosa partisipasi pada lain:
Ikut menyita alih bagian di dalam dosa yang dikerjakan oleh orang lain secara segera dan sukarela.

Membenarkan dosa yang dikerjakan oleh orang lain.

Menutupi dan tidak membatasi dosa yang dikerjakan oleh orang lain.

Melindungi orang lain berasal dari dosa yang sudah diperbuatnya.
Kiranya artikel ini bisa menjadi berkat bagi kami seluruh sehingga kami tidak kembali hidup di dalam dosa. Mintalah hikmat dan penyertaanNya di dalam tiap tiap langkah hidup kami sehingga Ia memampukan kami hindari dosa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar