Kamis, 13 Agustus 2020

Pengertian Kamis Putih Serta 14 Cara Memperingatinya


Kamis Putih atau di didalam bhs Inggrisnya disebut bersama dengan Holy Thursday merupakan hari Kamis sebelum saat akan Paskah dan merupakan tidak benar satu hari Trisuci. Kamis Putih merupakan tidak benar satu perayaan yang dikerjakan oleh umat Kristen untuk memperingati Perjamuan Malam paling akhir yang dipimpin oleh Yesus. Kamis Putih merupakan hari pertama berasal berasal dari hari raya Paskah. Biasanya Kamis Putih di awali pukul 6 sore dan akan terjadi selama 7 hari.
Kamis Putih “Holy Thursday”

Kamis Putih di didalam perayaan umat Katolik merupakan ritual Perjamuan Malam setelah misa yang di didalam kebaktian diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Pada misa malam yang dikerjakan oleh umat Katolik ini, pastur akan membasuh kaki umat sebagai peringatan Yesus yang membasuh kaki muridNya di didalam Perjamuan Malam terakhir.
Ibadah Kamis Putih merupakan service doa yang menggambarkan Yesus mampir ke di didalam dunia untuk mempunyai terang. Pada Kamis Putih sendiri, umumnya terkandung sebuah “ritual” pembasuhan kaki yang dikerjakan oleh pastur kepada umatnya. Pembasuhan kaki ini merupakan sebuah perintah yang terkandung di didalam Injil Yohanes dan tidak terkandung di didalam Injil sinoptik lainnya layaknya Matius, Markus maupun Lukas.
Kaki merupakan bagian kotor di didalam tubuh manusia gara-gara kaki digunakan untuk berjalan. Selama terjadi pakai kaki, udah pasti manusia banyak menginjak debu atau kotoran. Pembasuhan sendiri merupakan wujud berasal berasal dari simbolisasi tata gerak. Pada zaman Yesus, pembasuhan kaki merupakan perihal yang biasa dikerjakan oleh orang Yahudi di mana seorang bawahan akan membasuh kaki atasannya. Namun, di didalam dunia Yunani sediri, pembasuhan kaki merupakan suatu perihal yang hina dan hanya boleh dikerjakan oleh seorang budak.
Apa yang dikerjakan oleh Yesus kepada para muridNya pasti bukanlah perihal yang biasa. Yesus yang merupakan seorang Guru bersama dengan ikhlas membasuh kaki para muridNya. Tentunya apa yang dikerjakan oleh Yesus ini merupakan perihal yang tidak boleh dikerjakan oleh seorang Guru. Namun Yesus merubah asumsi itu.n Apa yang Yesus melakukan sebetulnya mengajarkan kami untuk punyai sikap yang rendah diri dan terhitung punyai sikap yang senang melayani.
Tindakan Yesus membasuh kaki para muridNya merupakan suatu tindakan simbolis atas penyerahan diri, pembersihan, pembaharuan, pengampunan, kemuridan dan terhitung ibadah. Penyerahan diri yang dimaksud disni merupakan penyerahan diri Yesus dala kematian untuk bersihkan dosa orang lain.
Disetiap negara, Kamis Putih punyai sebutan yang berbeda. Ada yang menyebutnya Holy Thursday lebih-lebih tak sedikit orang menyebut Kamis Putih sebagai Maundy Thursday. Meskipun penyebutannya berbeda, arti yang terkandung di didalam Kamis Putih tetaplah sama. Yang membedakan sebatas budaya setempat perihal geografis dan kesepakatan saja.
Maundy Thursday merupakan nama yang dipakai di Inggris namun jarang dipakai pada konteks Irlandia dan Skotlandia. Bisa dikatakan bahwa Maundy Thursday merupakan nama resmi di didalam undang-undang Inggris dan Filipina. Gereja Anglikan biasa pakai nama Maundy Thursday di didalam buku tata ibadahnya. Mereka menganggap bahwa nama Holy Thursday merupakan nama lain untuk hari kenaikan sehingga tidak tepat kecuali digunakan untuk mengenang perjamuan malam terkhir Yesus bersama dengan murid-muridNya. Tetapi di luar tata ibdah resminya, jemaat Anglikan terkadang memakan nama Holy Thursday yang digunakan untuk menunjukan hari sebelum saat akan Jumat Agung.
Selain gereja Anglikan, gereja Presbiterian terhitung pakai sebutan Maundy Thursday untuk tunjukkan hari yang kudus. Berbeda halnya bersama dengan gereja Katolik Roma. Gereja Katolik Roma pakai nama Holy Thursday  di didalam tata ibadahnya. Holy Thursday dan Maundy Thursday digunakan di didalam tata ibadah gereja Metodis dan terhitung digunakan oleh denominasi Kristen terhitung Gereja Luteran.
Adapun nama-nama Kamis Putih yang tersedia di dunia yaitu Maundy Thursday, Holy Thursday, Great and Holy Thursday, Convenant Thursday dan terhitung Thursday of Mysteries. Gereja Presbiterian biasa pakai sebutan Maundy Thursday, gereja Ortodoks Timur menyebut Kamis Putih bersama dengan sebutan Great and Holy Thursday dan Holy Thursday, ritus Gereja Barat menyebutnya Maundy Thursday atau Holy Thursday dan lebih-lebih keduanya, gereja Koptik Ortodoks menyebutnya Maundy Thursday dan Convenant Thursday dan terhitung gereja Maronite dan gereja Ortodoks Siria menyebut Kamis Putih sebagai Thursday of Mysteries.
Perjamuan Malam Terakhir

Dalam Perjamuan Malam paling akhir ini, Yesus mengumpamakan roti yang dipecah-pecahkanNya sebagai tubuhNya dan anggur yang Ia tuangkan ke di didalam cawan sebagai darahNya. Simbolisasi atas tubuh dan darah Kristus ini disebut bersama dengan Trans-substansiasi.Perjamuan Malam Terakhir merupakan perjamuan yang dikerjakan oleh Yesus bersama dengan bersama dengan para muridNya. Perjamuan Malam ini dikatakan sebagai perjamuan paling akhir gara-gara perjamuan ini dikerjakan sebelum saat akan Yesus ditangkap dan selanjutnya disalibkan di atas kayu salib.
Tak sedikit pula yang mengira bahwa apa yang diberikan Yesus kepada para muridNya hanya sebatas metafora saja. Namun tersedia pula yang menganggap apa yang udah dikerjakan oleh Yesus merupakan tidak benar satu praktek kanibalisme. Tentu saja apa yang dikatakan perihal metafora dan kanibalisme seterusnya tidaklah benar adanya gara-gara Ia amat mengimbuhkan tubuh dan darahNya kepada para murid. Roti dan anggur yang dimakan oleh para murid pada sementara perjamuan malam paling akhir merupakan amat tubuh dan darah Kristus. Hal ini terhitung dipertegas di didalam Yohanes 6:55 di mana Yesus menjelaskan bahwa dagingNya adalah amat makanan dan darahNya adalah amat minuman.
Memakan tubuh Kristus berarti bahwa kami udah jadi satu bersama dengan tubuh Kristus. Sedangkan meminum darah Kristus merupakan simbol bahwa janji penebusan dosa akan langsung tergenapi. Pada  zaman itu, perjanjian disahkan bukan melalui sinyal tangan atau melalui stempel semata melainkan pakai darah. Oleh gara-gara itu darahNya diberikan sebagai bukti bahwa janjiNya akan penebusan dosa akan langsung tergenapi.
Saat Yesus melakukan itu, Ia terhitung berbicara kepada para muridNya untuk melakukan apa yang udah dikerjakan Yesus sebagai peringatan akan Dia. Oleh gara-gara itu, umat Kristiani memperingati Kamis Putih sebagai perjamuan malam paling akhir untuk mengenang perjamuan yang dikerjakan oleh Yesus bersama dengan para muridNya.
Tata Ibadah Kamis Putih

Tata ibadah Kamis Putih di setiap gereja Katolik adalah sama. Dalam gereja Katolik Roma, tata ibadah Kamis Putih umumnya terbagi jadi empat bagian besar. Empat bagian besartersebut pada lain Ibadat Sabda, Upacara Pembasuhan Kaki, Liturgi Ekaristi dan Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Sebenarnya tata urutan misa di didalam Kamis Putih sama layaknya Perayaan Ekaristi pada hari Sabtu ataupun Minggu biasa. Namun, yang membedakan adalah adanya upacara pembasuhan kaki dan upacara Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus. Selain ke dua upacara itu, yang membedakan perayaan Kamis Putih bersama dengan perayaan misa adalah digunakannya bel kayu sebagai pengganti gong atau bel pada doa syukur agung dan terhitung tidak adanya lagu penutup perayaan.
Berikut tata urutan peringatan Kamis Putih.

1. Perarakan masuk yang diikuti bersama dengan dibuatnya Tanda Salib, salam setelah itu  pengantar berasal berasal dari Imam.
2. Pernyataan tobat setelah itu diikuti bersama dengan “Tuhan Kasihanilah Kami” dan “Madah Kemuliaan” lantas diakhiri bersama dengan Doa Pembuka.
Pada Madah Kemuliaan inilah bel dan lonceng akan dibunyikan.
3. Bacaan Pertama (Biasanya diambil alih berasal berasal dari Keluaran 12:1-8.11-14), diselingi Mazmur Tanggapan dan Bacaan Kedua (diambil berasal berasal dari 1 Korintus 11:23-26).
4. Bait Pengantar Injil (Alleluya), diikuti Pembacaan Injil (diambil berasal berasal dari Yohanes 13:1-15) lantas dilanjutkan Homili oleh Imam.
5. Upacara pembasuhan kaki pada dua belas orang wakil umat oleh Imam, diikuti Doa Umat.
6. Persiapan Persembahan dan Doa Persiapan Persembahan.
7. Doa Syukur Agung.
Pada Doa Syukur Agung, dipergunakan bel kayu sebagai pengganti berasal berasal dari gong dan bel yang dipergunakan pada Perayaan Ekaristi pada hari biasa.
8. Doa Bapa Kami.
9. Doa dan Salam Damai.
10. Pemecahan Roti.
11. Persiapan dan Penerimaan Tubuh dan Darah Kristus.
12. Doa Sesudah Komuni dan Pengumuman.
13. Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Umat berdiri dan berlutut ikuti ritme perarakan.
14. Misa berakhir tanpa berkat dan pengutusan berasal berasal dari Imam.
Tidak tersedia lagu penutup setelah proses
Perarakan selesai.
Makna Kamis Putih bagi Umat Kristiani

Kamis Putih adalah tidak benar bagian berasal berasal dari Trihari Suci atau arti era prapaskah tidak sebatas berasal berasal dari Jumat Agung dan arti Sabtu Suci. Puncak berasal berasal dari Trihari Suci adalah Paskah yang merupakan hari kebangkitan Juruselamat yang menggenapi nubuat para nabi terdahulu. Peristiwa arti Kamis Putih adalah sementara di mana Yesus membasuh kaki muridnya, melakukan perjamuan terakhir, dan selanjutnya tertangkap di Taman Getsemani.Sempat disinggung sebelumnya, Kamis Putih merupakan tidak benar satu bagian berasal berasal dari hari Trisuci yang terdiri berasal berasal dari Kamis Putih, Jumat Agung dan terhitung Sabtu Suci. Puncak berasal berasal dari hari Trisuci itu adalah hari Paskah yang merupakan hari kebangkitan Kristus berasal berasal dari pada orang mati. Makna berasal berasal dari Kamis Putih sendiri yaitu moment sementara Yesus membasuh kaki para muridNya, sementara melakukan perjamuan malam paling akhir sampai selanjutnya Yesus ditangkap sementara berdoa di Taman Getsemani.
Adapun arti Kamis Putih ini pada lain:
1. Belajar service dan kerendahan hati
Perjamuan Malam Terakhir merupakan moment yang paling kondang di dunia. Bahkan Leonardo da Vinci menggambarkan perjamuan paling akhir ini melalui lukisan bernama The Last Supper. Lukisan asli berasal berasal dari Leonardo da Vinci ini sekarang disimpan di Gereja Santa Maria, Milan, Italia. Bagi umat Kristiani sendiri, perjamuan malam paling akhir tetap dikenang sampai sementara ini sebagai bukti service dan kerendahan hati.
Pada sementara itu, Yesus membasuh kaki para muridNya. Apa yang dikerjakan oleh Yesus ini mengajarkan kami perihal service dan kerendahan hati. Melalui peringatan Kamis Putih ini kami diajak untuk melayani orang-orang yang lemah dan punyai kerendahan hati untuk melayani mereka. Melayani merupakan perihal yang masih sulit untuk dikerjakan oleh sementara ini gara-gara perlu adanya kasih dan terhitung kerendahan diri di dalamnya. Oleh gara-gara itu, melalui Kamis Putih ini kami diajarkan untuk punyai hati untuk melayani.
2. Berdoa dan mengasihi orang yang bersalah
Saat Yesus berdoa di Taman Getsemani, Yesus memperingati para muridNya untuk berjaga-jaga sementara Ia sedang berdoa. Namun para murid jadi tertidur sampai Yesus memperingati para muridNya ini. Peristiwa yang terjadi di Taman Getsemani ini memperingatkan kami untuk tetap berdoa kepada Bapa di Sorga dan terhitung mengasihi orang yang bersalah khususnya kepada kita.
Kamis Putih atau Holy Thursday merupakan hari untuk memperingati perjamuan malam paling akhir yang dikerjakan oleh Yesus dan para muridNya. Dalam ibadah Kamis Putih terkandung upacara pembasuhan kaki yang dikerjakan oleh pastur kepada 12 wakil jemaatnya sebagai arti service dan kerendahan hati. Kiranya artikel ini mampu mengimbuhkan Info dan mampu jadi berkat bagi kami semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar